“Lucky I’m in love with my
bestfriend……”
Lucky or unlucky?
Rasa itu harusnya tak pernah
ada. Aku terjebak diantara salah dan benar. Diantara maju atau mundur. Diantara
berhenti atau melanjutkan. Selalu aku tegaskan mungkin ini bukan rasa cinta.
Mungkin hanya karena terbiasa. atau butuh? Entahlah..
Kami
berteman. Kami berteman. Kami berteman. Kuulangi terus menerus kata-kata itu.
Namun hasilnya sama rasa itu tak pernah berubah. Aku memang butuh dia. Aku memang suka. Aku tau, kamu tau. Kita
sama-sama tau. Bahkan aku yakin, dia
juga punya rasa yang sama. Or maybe it’s just me?
Bagaimana kalau akhirnya kita
sadar lalu saling menjauh?
Yaudasihh….if it meant to be.
It will be.
bunuh sebelum tumbuh
0 komentar:
Posting Komentar